Pada artikel sebelumnya saya telah membagikan apa itu
dysleksia learning atau kesulitan membaca pada anak, lalu ciri-ciri anak yang
mengidap dysleksia learning. Nah stelah kita mengetahui apa itu dysleksia
learning dan juga mengetahui ciri-cirinya. Mari kita mengenal lebih jauh
tentang jenis-jenis disleksia learning itu sendiri.
Disleksia dibagi kedalam tiga klasifikasi yaitu :
1.
Disleksia diseidetis atau visual
2.
Disleksia verbal atau lingusitik.
3.
Disleksia auditories.
1.
Dislkesia diseidetis atau visual. Disleksia
jenis ini terjadi karena adanya gangguan pada otak daerah belakang. Hal ini
dapat mengakibatkan gangguan pada persepsi visual dan memori visual anak.
Sebagai contoh yang biasa terjadi adalah : anak kesulitan membaca atau menulis
huruf yang yang bentuknya hamper sama satu dan yang lainnya. Missal : ‘m’ dan
‘w’, ‘u’ dan ‘n’. dan sebagainya.
2.
Disleksia verbal atau lingusitik. Tandanya
adalah kesukaran dalam diskriminasi atau persepsi auditoris. Sehingga anak
sulit dalam mengeja dan menemukan kata atau kalimat.
3.
Disleksia auditoris. Bisa terjadi karena anak
mengalami gangguan dalam koneksi visual-auditif nya. Akibatnya membaca menjadi
terganggu atau lambat.yang perlu dicatat : dalam hal ini verbal dan persepsi
visual anak tersebut baik. Contoh bentuk-bentuknya :
·
Menambahkan huruf dalam suku kata, missal : batu
menjadi baltu, buku menjadu bulku, dsb
·
Menghilangkan huruf dalam suku kata. Missal :
baskim menjadi bakom, kamar menjadi kama, dan sebaginya.
·
Membalikkan bentuk hurf dan angka. Missal :
duduk menjadi bubuk, lupa menjadi palu.
·
Mengganti huruf dan angka, missal : mana menjadi
mama, lupa menjadi luga, 3 menjadi 8, dan sebagaimya.
Demkianlah jenis-jenis disleksia learning pada anak-anak.
Lalu yang menjadi pertanyaan banyak orang tua dengan anak
pengidap disleksia adalah apa yang bisa dilakukan orangtua untuk membantu
anaknya?. Untuk menjawabnya silahkan menyimak artikel hal yang perlu dilakukankepada anak disleksia.
No comments:
Post a Comment