Setelah kita membahas sebagian jenis-jenis imunisasi dan
manfaatnya diartikel sebelumnya, mari kita membahas beberapa lainnya di artikel
bagian kedua ini.
- Vaksin polio
Pemberian vaksin polio pada anak adalah bertujuan untuk
mencegah anak terkena penyakit poliomyelitis. Kemenkes RI menentukan vaksin
polio diberikan pertama kalisaat bayi berusia 0 bulan atau pada saat bayi
pulang dari rumah bersalin. Kemudian pemberian vaksin polio dilanjutkan pada
saat bayi berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Dan diberikan bersamaan dengan
pemberian
vaksin DPT combo. Dosis
pemberian vaksin polio tetes adalah 2 tetes yang diteteskan ke mulut. Sedangkan
vaksin polio jenis IPV diberikan sebanyak 0,5 ml dan disuntikan kedalam otot.- Vaksin DPT
Vaksin DPT adalah vaksin kombinasi untuk melindungi anak
dari tiga penyakit sekaligus yang diakibatkan inveksi bakteri. Yakni difteri,
pertussis, dan tetanus. Difteri adalah penyakit yang disebabkan bakteri
corynebacterium diphteriae. Jika anak terinveksi bakteri ini maka amandel akan
membesar dan menutup jalan nafas. Selain itu, racun atau bakteri ini juga
menyebabkan radang otot jantung, saraf, dan radang ginjal.
Pertussis adalah penyakit batuk rejan yang disebabkan
bakteri bordetella pertussis. Penyakit ini menyebabkan seorang anak
terbatuk-batuk sangat kuat sehingga sukar menarik nafas . anak juga mengalami
sesak nafas hingga mengalami kebiruan. Sedangkan tetanus adalah penyakit yang
disebabkan bakteri clastridium tetani. Bakteri ini menghasilkan tetanospamin,
lalu menyebar melalui darah dan aliran getah bening kemudian menjalar ke saraf.
- Vaksin Hib (haemophilus influenza tipe b)
Hib adlah vaksin untukmencegah anak dari infeksi
bakteri haemophilus influenza tipe b.
infeksi bakteri ini bisa menyebabkan penyait meningitis atau radang selaput
otak. Berdasarkan jadwal imunisasi yang dikeluarkan kemenkes RI vaksin Hib
diberikan pada saat anak berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Pemberiannya
bersamaan dengan vaksin DPT, vaksin hepatitis B, dan vaksin polio.
Vaksin Hib dapat diberikan secara simultan dan secara
bersamaan dnegan vaksinasi DPT, polio,
pnemuokokus, serta rotavirus. Vaksin ini terdapat dalam bentuk sediaan tunggal
maupun kombinasi. Dosis yang diberikan sebesar 0,5 ml dan disuntikan secara
intramuscular ( kedalam otot)
No comments:
Post a Comment