Thursday, 19 November 2015

Mengenal dysleksia learning (kesulitan membaca)




Membaca merupakan kemampuan yang sangat penting sekali. Membaca bisa dikatakan dasar dari kemampuan-kemampuan yang lainnya. Dengan membaca kita baru bisa belajar banyak hal lainnya. Maka tidak heran bila orang tua sangat perhatian dengan kemampuan membaca anaknya.
Namun tidak jarang beberapa anak mengalami kesulitan dalam belajar membaca. Ketika anak-anak seusianya sudah mulai bisa membaca, anak tersebut masih susah mengenali huruf-huruf. Keadaan ini membuat orang tua sangat khawatir. Takut anaknya tertinggal dengan anak-anak yang lainnya. Mengalami kesulitan dalam membaca inilah yang biasa disebut dysleksia learning. Lalu apa sih dysleksia learning itu?

Membaca berbeda dengan menulis dan berhitung. Ketika membaca anak di tuntut untuk mengkordinasikan banyak hal. Membaca membutuhkan kerja semua belahan otak. Menggunakan mata dan fikiran sekaligus untuk mengidentifikasi huruf-huruf dan mengerti maksud dari rangkaian huruf-huruf tersebut. 

Bila Tanpa adanya gangguan sensorik perifer, intelegensia rendah, lingkungan yang kurang menunjang, masalah emosional primer dan kurang motivasi tetapi anak kesulitan membaca, inilah yang disebut dysleksia learning. Anak yang mengalami kesulitan membaca akan sulit memaknai symbol-symbol, huruf dan angka melalui persepsi visual dan auditoris. Hal ini sangat berpengaruh dalam usaha anak memahami sebuah bacaan.

Gejala yang lumrah anak mengidap dysleksia learning adalah kemampuannya membaca berada di bawah kemapuan yang seharusnya dikuasai. Tentu saja dengan mempertimbangkan tingkat intelegensia, usia dan pendidikannya. Sebenarnya gannguan ini bukanlah pertanda ada kekurangan fisik dari anak tersebut, akan tetapi mengarah kepada bagaimana otak mengolah dan memproses informasi yang berupa huruf dan symbol yang sedang di baca anak tersebut.

Kesulitan membaca bisa timbul pada anak dengan intelegensia tinggi maupun rendah.jadi jangan terburu-buru memvonis anak bodoh hanya karena kesulitan belajar membaca. Banyak factor yang mempengaruhi kesulitan membaca tersebut, diantaranya :

1.       Keturunan atau factor genetic
2.       Pengaruh hormonal prenatal, seperti testosterone
3.       Gangguan pada migrasi neuron
4.       Terjadi kerusakan hipoksi-iskemik saat dalam kandungan.

Lalu apa saja ciri-ciri anak yang mengidap disleksia learning? Silahkan klik disini.
Ternyata dysleksia learning juga ada klasifikasinya loh, silahkan simak disini.
Sumber :
subini, nini. 2011. Mengatasi kesulitan belajar pada anak.jogjakarta: javilitera.

No comments:

Post a Comment